Sabtu, 18 Oktober 2014

Contoh Baliho




syalom teman-teman pada kesempatan ini "Beta" mau berbagi tentang desain Baliho dan Tanda Pengenal yang "Beta" buat sendiri untuk kegiatan yang  dilakukan oleh BP.Pemuda Jemaat Pniel Oebobo Kota Kupang-NTT, dalam rangka (Lihat Pada Gambar, bagi yang penglihatanya normal heheheh) . Kelihatan sih kurang begitu menarik tapi jangan salah, pada Gbr dibawah merupakan desain sendiri bagi seorang pemuda Photoshop Portable lo....heheheheh.


Gbr.1


                                                                                    Gbr.2
Gbr. 3


Rabu, 15 Oktober 2014

PROFIL

                  


     
                                                            PROFIL PRIBADI



Syalom teman – teman, puji dan syukur patut kita         panjatkan pada Tuhan Yesus Kristus karena atas Kasih dan
penyertaanNya yang agung, saya dan saudara boleh menikmati hari-hari hidup ini.
Perkenalkan Nama saya Benyamin Yohanis Letti tapi lebih akrab teman-teman sering menyapa dengan nama Ben, saya adalah anak ke 04 yang lahir pada 19 Oktober 1991 di Desa Hansisi, desa yang berada di sebelah Utara Pulau Semau, Kabupaten Kupang Propinsi NTT,  dari kedua orang tua saya, ayah Wellem Letti dan Ibu Margeritha Maure S.pd.  Mengikuti kedua orang tua dan atas dasar Iman yang “TAK BISA DI NEGO” saya menganut kepercayaan dan Jalan hidup Kekristenan yaitu Kristen Protestan.
             Berikut merupakan perjalanan singkat saya dalam dunia pendidikan                     sebagai berikut:
Sekolah Dasar ( Tahun 2008-2004)
Awal pendidikan saya yaitu pada SD Inpres Hansisi Kec.Semau. Kab Kupang- Prov.NTT sejak tahun 1998-2014 tanpa kendala dan hambatan dengan mengisahkan banyak kisah konyol.
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (Tahun 2004-2007)
            Selanjutnya saya melanjutkan sekolah pada SLTP Negeri 09 Kupang- Kota Kupang. Prov-NTT sejak tahun 2004-2007 lagi-lagi dengan perjalanan mulus tanpa hambatan, pada saat itu saya memiliki prinsip bahwa saya tinggal menyendiri tanpa orangtua namun hanya dengan 3 orang saudara dan saudari saya maka saya berjanji pada diri saya untuk tidak melakukan hal-hal konyol yang pada akirnya ada surat panggilah buat orang tua. Namun ada satu hal yang juga dikatakan konyol yang munkin tak bisa Ku lupakan, pada saat di bangku Kelas 09 SLTP saya memiliki Wali Kelas yang di kenal cukup galak dengan perawakan yang juga dibilang seram ketika behadapan 4 mata hahahah....., pada saat itu ketika saya lupa mengerjakan tugas yang diberikan wali kelas saya sehingga tentu konsekuensi yang di peroleh adalah dengan mendapat rotan yang akan menempel dipunggung. Pada suatu ketika kerena saya lupa mengerjakan tugas yang di berikan maka hari itu saya ke sekolah dengan mengenakan 6 lapis baju kaos oblong untuk meredam rasa sakit dari rotan Ibu Wali Kelas, berulang kali saya melakukan hal yang sama apabila konsekuensinya berhadapan dengan Ibu Wali, namun pada akirnya saya kedapatan mengenakan 6 lapis baju kaos oblong untuk melindungi sengatan rotan dari laporan teman-teman sekelas maka saya saat itu dihajar dengan menggunakan rotan Ibu Wali hingga memar dibagian punggung, kemudian Ibu Wali menyarankan saya untuk memanggil orang tua agar kelima baju yang di sita bisa diambil, namun sampai saat ini hal itu tidak pernah saya lakukan, yaitu memanggil orang tua saya.
Sekolah Menengah Atas (Tahun 2007-2010)
 Setelah tamat SLTP pada tahun 2007 saya melanjutkan ke tingkat SMA pada SMA Negeri 1 Semau, Kec-Semau Kab.Kupang-Prov.NTT pada tahun 2007-2010. Pada tinggat SMA saya pernah menjadi ketua kelas dibangku Kelas 3 (Tiga), pelajaran yang saya sukai sebagai pelajaran tipe menantang bagi saya yaitu Matematika, Fisika dan Kimia dan setiap ada tugas saya selalu berusaha menyelesaikan dan lebih dahulu bila dipanggil guru untuk mengerjakan di depan kelas terlebih bila pelajaran Matematika, meskipun ini di Kelas 1 (satu) karena di kelas dua dan tiga saya dibagian IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial) tetapi tetap ke tiga mata pelajaran ini saya suka.
Perguruan Tinggi ( Tahun 2010-2014)
Setelah tamat SMA  saya melanjutkan ke Terguruan Tinggi Negeri dengan mencoba mengikuti seleksi penerimaan dengan pilihan jurusan FKIP Matematika, Fisika dan Teknik Arsitektur namun gagal dan saya terus mencoba pada Perguruan Tinggi Swasta Universitas PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia) dengan memilih Jurusan Ekonomi Pembangunan dan FKIP Geografi dan pada akirnya saya lulus pada Jurusan Ekonomi Pembangunan.
 Pada masa kuliah banyak hal yang saya lihat, rasakan dan terlibat dengan keanekaragaman keadaanya masing-masing namun saya tidak memilih untuk menunda kulia belajar yang serius untuk bisa menyelesaikan perkuliahan tepat waktu, dan pada akirnya saya dapat lulus tepat waktu pada Tahun 2014 dengan  IPK 3,51 dan predikat Dengan Pujian dan gelah Sarjana Ekonomi dan hal ini cukup membanggakan bagi saya secara pribadi.
Kedepanya dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman berpendidikan yang saya lihat dan rasakan saya akan masuk dalam dunia kerja nyata dengan mempersembahkan apa yang suda saya miliki dan terus meraih cita-cita untuk bisa memberikan syukur dan persebahan kepada Tuhan Yesus Kristus, Bangsa, Masyarakat dan menjadi kebanggaan kedua orang tua saya.
Mungkin demikian profil pribadi singkat yang dapat saya paparkan untuk berbagi kepada semua sahabat sebagai motivasi dan sedikit gambaran tentang saya. 

                                                     
                                                                                                             Kupang, 15 Oktober 2014